Sabtu, 08 Desember 2007

JOURNAL Media Design Residency - 2

Day 8 – Back To School
(Lubuk Kembang - Rimbo Recap) Senin, 10 Desember 2007

Ditemani para volunteer (Dedi & Irul) serta Ibu Yuni yang setia memeriahkan pagi kami dengan sajian kopi hitamnya, senin di gerbang minggu ke-2 ini saya dan Fadly meluncur ke Lubuk Kembang dan Rimbo Recap.

Di Lubuk Kembang kami mengunjungi MIM 12 yang berlokasi ditengah sawah dan aktifitasnya sering terganggu oleh banjir air dari sawah. Kedatangan kami disambut oleh para guru dan kepala sekolah. Tak terasa “interview” kami telah memakan ruang 30 menit.

Perjalanan dilanjutkan ke Rimbo Recap yang membutuhkan waktu pacu 20 menit diatas kendaraan motor. Disini kami juga mendatangi sebuah sekolah yang bernama SD Muh 5 Rimbo Recap. Sekolah ini jauh lebih “beruntung” dibanding sekolah-sekolah yang pernah kami kunjungi sebelumnya. Setidaknya secara fisik. Guru-guru disini pun terlihat lebih moderat.

Hari ini membawa sensasi tersendiri bagi saya. Pertama, saya kembali tersadar tentang jomplangnya strata fasilitas pendidikan di propinsi ini dengan yang ada di pulau jawa. Kedua, kunjungan kesekolah seolah menggugah kenangan akan masa sekolah. Hmm, dalam hati saya tersenyum..membayangkan seorang anak yang dahulunya selalu menolak diajak jajan dikantin sekolahnya karena malu dilihat & berkenalan dengan teman lainnya hari ini ditantang untuk “membongkar” culture anak sekolah di Bengkulu...


Day 7– Go To Suban Ayam Community!
(Suban Ayam) Minggu, 9 Desember 2007

Hari ini kegiatan diarahkan pada kunjungan ke komunitas dan “sesepuh” Sb. Ayam. Nama Suban Ayam berasal dari nama tempat seperti waduk kecil yang dulunya banyak dihuni oleh ayam hutan. Sampai sekarang tempat tersebut masih ada, meski secara fisik dan fungsional sudah amat berubah, begitu ungkap Mis Yanti salah seorang volunteer yang aktif di kawasan ini.

Yang jelas kunjungan kami disini cukup banyak mendapatkan masukan baru terutama ungkapan lokal ketika menghadapi gempa bumi : HIDUP ANAK ADAM!! Begitu kata mereka. Ungkapan yang berasal dari legenda bahwa gempa bumi disebabkan oleh adanya naga yang menggeliat di perut bumi sehingga anak manusia harus diselamatkan dengan menenangkan naga tersebut. Sebuah penemuan fenomenal yag kai dapat dari masyarakat dan diperkuat oleh Pak Surya sesepuh disini.

Hari ini kami pulang bak membawa sebuah “kemenangan”. Malamnya, sesi ngobrol seputar desain dengan teman-teman disini jadi jadwal selanjutnya.


Day 6 – Artwork Production!
(Curup) Sabtu, 8 Desember 2007

Rencana berkunjung ke MIM 12 Lubuk Kembang hari ini gagal (ditunda menjadi hari senin) karena Ibu Yuni sakit dan cuaca cukup buruk. Akhirnya rencana hari ini dialihkan pada trial pembuatan artwork. U can see..


Kolase sederhana diatas lebih pada penggabungan beberapa elemen familiar di Rejang Lebong sejauh yang kami perhatikan sampai saat ini. Mulai dari penggunaan seng sebagai mayoritas atap bangunan, warna-warna cat pada bangunan yang secara konsisten juga muncul dan ungkapan visual ekspresi serta atribut fashion anak-anak.

Ohya, ada sketsa dari Fadly juga..ruma khas Bengkulu dan gambaran anak-anak MIM 10 Kr. Anyar yag mayoritas mengidolai Spongebob sebagai tokoh superhero mereka.

Sketsa Fadly

Malam ini saya, Fadly dan Irul berkunjung kebeberapa tempat di Curup seperti lapangan Setianegara, Pasar Atas dan Radio Jihad FM yang bayak dipakai sebagai tempat berkumpul anak-anak muda disini baik yang putih maupun “abu”. Ohya, sign jalan disini masih menyertakan huruf Kaganga lho..





Day 5 – Holiday in Office
(Curup) Jumat, 7 Desember 2007

Hari ke-5 di Curup Bengkulu saya habiskan untuk memulihkan stamina sembari menginventori data dan foto yang saya dapatkan beberapa hari ini. Badan nampaknya mulai protes meminta jatah liburnya. Ada rencana posting nanti malam.


Tidak ada komentar: