Day 4 – Bukit Kaba
(Sumber Urip) Kamis, 6 Desember 2007
Lagi-lagi harian pagi di disini memberitakan adanya penampakan-penampakkan aneh (mahluk halus) yang dihubungkan dengan peristiwa 23 Desember nanti. Seperti adanya daun salam yang memiliki kaki 2 di kanan+ 3 kiri dan bisa berjalan serta penampakkan lainnya.
Hari ini tim kami & teman2 CDASC (Ibu Yuni, Irul, Bang Jack, Dedi, Muksal etc.) naik ke Bukit Kaba. Sebelum melakukan pendakian kami singgah dulu di kantor Vulkanologi untuk ngobrol dan mencari tahu lebih informasi mengenai bukit kaba. Setelah itu pendakian dilakukan dan memakan waktu sekitar 2 jam lebih (sungguh melelahkan..). Cuaca hujan dan angin sangat mempengaruhi stamina dan medan perjalanan yang kami lalui.
Setelah mengunjungi beberapa puncak dan kawah (anatomi bukit ini sungguh berliku!!) ditengah badai akhirnya kami sampai di tangga 1000 (padahal jumlahnya hanya sekitar 300an buah..). Karena hari sudah mulai petang, kami memutuska ntuk turun melalui jalan setapak yang berjarak sekitar 10 km dari pos 1. (gbr Bukit Kaba)
Day 3 – Koran Pagi/Karang Anyar
(Curup - Karang Anyar - Bengkulu) Rabu, 5 Desember 2007
Harian pagi “Warta Curup” memberitakan kenaikan harga sembako dan penuhnya gudang pegadaian akibat jumlah orang yan menggadaikan barangnya terkait isu bencana tgl 23 Desember nanti. Transaksi pegadaian bahkan mencapai 3,6 milyar di awal bulan ini, merupakan rekor tertinggi sebuah tingkat transaksi di Bengkulu. Mayoritas barag yang digadaikan adalah perhiasan yang mencapai 70 % sisanya benda elektronik, kendaraan bermotor dan lainnya.
Siang ini saya dan Fadly dengan diantar oleh Ibu Yuni dan Irul menuju desa Karang Anyar. Tujuan kami adalah sekolah dasar MIM 10 Karang Anyar dan Komunitas Karang Anyar. Dengan mengendarai sepeda motor perjalanan teryata hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit dari CDASC. Sampai di MIM 10 Karang Anyar kami disambut oleh beberapa guru antaralain ibu Nurlela dan Eli. Setelah berbincang beberapa saat, kami meminta untuk ditemukan dengan beberapa murid sekolah tersebut untuk mengetahui karakteristik mereka ataralain lewat beberapa sample sajian gambar yang kami bawa. Sungguh antusias...!!yang menarik ada seorang siswi bernama Sherly yang memiliki fisik seperti suku albino.
Setelah selesai, perjalanan kami lanjutkan ke komunitas Karang Anyar yang berjarak sekitar 2 km dari MIM 10. Disana kembali kami bertemu Bang Jack dan pimpinan komunitas Joni.
Ohya..Paski hari pulang ke Lampung mengurus perihal rencana pertunangannya!!
Day 2 – Schedule!!
(Curup - Bengkulu) Selasa, 4 Desember 2007
Selasa pagi ini saya bangun pukul 8 pagi akibat kelelahan yang cukup hebat karena perjalanan. Seorang teman CDASC yan bernama Irul mengajak saya beralan-jalan ke pasar Curup yang berjarak sekitar 1 km dari camp. Beberapa pertemuan saya lakukan dengan beberapa anggota CDASC lain yang berprofesi sebagai pedagang. Informasi dasar banyak saya dapatkan berkaitan dengan culture masyarakat, isu yang sedang menghangat (tentang ramalan gempa hebat tgl 25 Desember di kota Bengkulu dan kekhawatiranya..) dan nama-nama tempat sebagai referensi awal tim. Setidaknya lumayan untuk menambah daftar list kunjungan saya ke Bengkulu.
Jam 12 siang saya kembal ke camp untuk menyiapkan materi yang akan dibicarakan sore ini. Tepat pukul 16.00 wib beberapa anggota CDASC lain datang seperti Bang Jack (guru) dan Ibu Yuni(guru) . Hari ini mereka sengaja datang untuk “berkenalan”, mendengarkan presentasi ihkwal kedatangan kami dan pengaturan jadwal bersama kegiatan kami. Untungnya, di bulan Desember ini CDASC Rejang Lebong sedang kosong kegiatan sehingga proses penyusunan jadwal cukup mudah untuk dilakukan. Setelah menghabiskan waktu sekitar 1,5 jam akhinya jadwal kegiatan dan target lokasi kunjungan selesai disusun.
Schedule
Day 1 - Perjalanan
(Bdg - Jkt - Bengkulu - Curup) Senin, 3 Desember 2007
Perjalanan dimulai pagi jam 9.30 wib dari BSM Bandung. Akibat mengalami keterlambatan keberangkatan, saya dan fadly sampai di Jakarta pkl 1 siang. Masalah keterlambatan juga terjadi karena pesawat Lion Air yang mengangkut saya & Fadly telat datang sekitar 70 menit dari Pangkal Pinang!!
Setelah dihadang cuaca yang tak bersahabat di perjalanan (yang membuat saya hampir jetlag..ha5), hujan deras menyambut kami di bandara Fatmawati Bengkulu. Untung saja masih angkot yang mengantarkan kami sampai Pasar Panorama dibawah guyuran hujan yang berjarak sekitar 8 km dari bandara. Keberuntungan kembali terjadi saat kami masih mendapati mobil terakhir ke kota Curup, tujuan kami. Padahal saat itu waktu menunjukkan jam 6 sore yang menurut Paski (kortim CDASC Bengkulu) amat jarang bisa ditemui mobil ke Curup. Konsekuensinya kami harus berdesak desakan dengan penumpang selama hampir 3,5 jam.
Menempuh perjalanan selama 89 km melewati perbukitan dan jalan yang berkelok akhirnya kami sampai di Pasar Curup (Jl. Merdeka). Dari situ kami berjalan ke arah mesjid Al Jihad tempat yang dijanjikan untuk bertemu tim. Unikya, mesjid ini “menyatu” dengan kantor radio Jihad FM yang dipakai pemuda Muhammadiyah untuk menyiarkan programnya.
Masjid al-Jihad
2 komentar:
Halo. Malam ini saya tengah bareng Barry, Oge, Moel, sama Topol di kantor CDASC. Baru dateng & bersiap buat brangkat besok ke Padang.
Di Bandung saat ini tengah 'pabeulit', beres-beres studio, nambahin furniture, masang pager dan lain-lain menyongsong kedatangan residen Januari nanti (mudah-mudahan saya bisa kasihin fotonya dalam waktu dekat ini).
Uh. Rumors tentang gempa & tsunami di Padang dan Bengkulu itu cukup mengganggu ya. Barusan siang saya dapet sms dari Jino. Keliatannya (tapi mudah-mudaha bukan) panik.
Kabarnya dingin banget disitu ya. Pengen liat foto-fotonya dong ?
hai met kenal
bila tidak keberatan mungkin kamu masih menyimpan beberapa photo upacara cuci desa seguring itu atau malah punya tatacaranya, sangat menarik, aku membutuhkan datanya kalau ada untuk di publish di http://rejang-lebong.blogspot.com tentu saja dengan mencatumkan sumbernya dari kamu bilang enag datanya kamu kirim ke blog itu taneakjang@gmail.com salam
Posting Komentar